Yuhuuu si pemilik blog yang kawaii namun geblek ini kambeeekk alias kembali hoho. Apa kabar anda semua?saya harap baik-baik saja hoho.
Tau gak kenapa saya sudah jarang mempost blog?karena saya sibuk *halah
akhir2 ini sibuk dengan tugas skolah,pekerjaan rumah,sama ngurus binatang peliharaan haha.
Tiba-tiba saya teringat dengan sesuatu. Sebuah khayalan konyol yang tiba2 berubah menjadi fanfic ha-ha-ha. Fanfic ini berdasar atas khayalan geblek saya yang terdiri dari dua orang manusia tampan hoho. Penasaran? Cekidot XDD
Title: THE GAME
Author: Liken
Band(s): Alice Nine
Genre: Humor
Rating: PG13
Disclaimer: Hiroto punya Shou , Shou punya Hiroto !!!
+++++++++++++
Dia tersenyum, dan itu sungguh menyebalkan. Dia datang kemari seolah tak pernah terjadi apa-apa di sini. Apa ia tak punya malu ? Akh, tentu saja. Ia tak akan lakukan hal terkutuk itu kalau ia punya rasa malu. Menjijikan.
" Hoi, Pon !!!" Dan ia masuk ke kamarku dan berbaring di tempat tidurku. Mau apa dia ?
" Ngapain kamu ke sini ?" Tanyaku kesal sambil ikut berbaring disampingnya. Ngantuk, jujur saja, cowok brengsek ini datang berkunjung jam 3 malam !!!
" Lanjutin yang kemaren yuk, " ajaknya sambil mengusap-usap pipi kiriku.
" Ogah !!! Lu maen aja sendiri. Gw capek, pengen tidur, " ku tarik selimut sampai leherku dan memejamkan mata, tapi kemudian mataku terbuka lagi saat ia tiba-tiba mencium bibirku.
" Ayolah, gw dah ngebet nih, pengen maen ma lu. "
" No !!! Gw dah kapok maen yang begituan lagi, Shou. Yang kemaren aja masih sakit. Cairan kentel najis itu juga bener-bener kagak enak, weikk. "
" Suruh siapa lu kalah. Peraturannya pan emang gitu. Yang menang selalu diatas. Dan tentu saja dapet bagian paling enak, " kata Shou sambil meraba-raba kancing piamaku.
" Gak mau !!! Lu cepet banget sih, ampe bikin gue mau mampus rasanya. Pelan dikit napa. Hukumannya juga jangan kayak gitu dong. Gw gak mau minum yang kentel kayak gitu. Euh, " ku tepis tangan Shou yang sekarang sudah pindah ke celanaku.
" Pon. Gw dah ga tahan nih. Ya ya ya, " Shou pun mencium bibirku lagi.
" Lu emang pacar gw, Shou. Tapi, gw gak mau maen itu lagi. "
" Please, Pon. Gw janji deh, gw bakal bawa lu ke tempat-tempat yang lu mau. Asalkan sekarang lu maen ma gw, udah ga bisa ditahan nih, " dan Shou merayuku sambil berbisik ditelingaku. Akh, aku benci kalau keadaannya sudah seperti ini.
" Oke, oke. Kita maen, " dan dengan penuh nafsu Shou menggendongku sampai ke ruang tengah. Mati aku.
Kemudian, Shou mengeluarkan benda keparat itu dari tempatnya.
" Siap main ?"
" Ga. "
Dengan tanpa permisi Shou memasukan benda itu ke sana. Dan tentu saja aku harus main. Kali ini pun dia bener-bener cepat.
Dan , oh no !!! Aku kalah lagi. Ia sudah mencapai titik itu. Rasanya ada banyak bintang di kepalaku
" SHOU !!!"
" HIROTO !!!"
Kami berdua pun terengah-engah dan berkeringat.
" Saatnya hukuman, " dia tersenyum licik dan segera menyerahkan cairan itu ke mulutku.
" Tidak !!!" Dan aku menelannya. Menelan telur mentah itu.
" Bagus buat suara loh. "
" Bodo. Pokonya gw gak mau maen game balapan lagi. Emoh !!!" Mau muntah rasanya.
" Iye iye, gw janji deh. Kita maen yang laen aja, he he, " firasatku gak enak.
" Apaan ?"
Dan Shou pun kembali menggendongku ke kamar dan menguncinya. Aku yakin, besok pagi aku pasti udah gak perawaan !!!
OWARI~~
Author: Liken
Band(s): Alice Nine
Genre: Humor
Rating: PG13
Disclaimer: Hiroto punya Shou , Shou punya Hiroto !!!
+++++++++++++
Dia tersenyum, dan itu sungguh menyebalkan. Dia datang kemari seolah tak pernah terjadi apa-apa di sini. Apa ia tak punya malu ? Akh, tentu saja. Ia tak akan lakukan hal terkutuk itu kalau ia punya rasa malu. Menjijikan.
" Hoi, Pon !!!" Dan ia masuk ke kamarku dan berbaring di tempat tidurku. Mau apa dia ?
" Ngapain kamu ke sini ?" Tanyaku kesal sambil ikut berbaring disampingnya. Ngantuk, jujur saja, cowok brengsek ini datang berkunjung jam 3 malam !!!
" Lanjutin yang kemaren yuk, " ajaknya sambil mengusap-usap pipi kiriku.
" Ogah !!! Lu maen aja sendiri. Gw capek, pengen tidur, " ku tarik selimut sampai leherku dan memejamkan mata, tapi kemudian mataku terbuka lagi saat ia tiba-tiba mencium bibirku.
" Ayolah, gw dah ngebet nih, pengen maen ma lu. "
" No !!! Gw dah kapok maen yang begituan lagi, Shou. Yang kemaren aja masih sakit. Cairan kentel najis itu juga bener-bener kagak enak, weikk. "
" Suruh siapa lu kalah. Peraturannya pan emang gitu. Yang menang selalu diatas. Dan tentu saja dapet bagian paling enak, " kata Shou sambil meraba-raba kancing piamaku.
" Gak mau !!! Lu cepet banget sih, ampe bikin gue mau mampus rasanya. Pelan dikit napa. Hukumannya juga jangan kayak gitu dong. Gw gak mau minum yang kentel kayak gitu. Euh, " ku tepis tangan Shou yang sekarang sudah pindah ke celanaku.
" Pon. Gw dah ga tahan nih. Ya ya ya, " Shou pun mencium bibirku lagi.
" Lu emang pacar gw, Shou. Tapi, gw gak mau maen itu lagi. "
" Please, Pon. Gw janji deh, gw bakal bawa lu ke tempat-tempat yang lu mau. Asalkan sekarang lu maen ma gw, udah ga bisa ditahan nih, " dan Shou merayuku sambil berbisik ditelingaku. Akh, aku benci kalau keadaannya sudah seperti ini.
" Oke, oke. Kita maen, " dan dengan penuh nafsu Shou menggendongku sampai ke ruang tengah. Mati aku.
Kemudian, Shou mengeluarkan benda keparat itu dari tempatnya.
" Siap main ?"
" Ga. "
Dengan tanpa permisi Shou memasukan benda itu ke sana. Dan tentu saja aku harus main. Kali ini pun dia bener-bener cepat.
Dan , oh no !!! Aku kalah lagi. Ia sudah mencapai titik itu. Rasanya ada banyak bintang di kepalaku
" SHOU !!!"
" HIROTO !!!"
Kami berdua pun terengah-engah dan berkeringat.
" Saatnya hukuman, " dia tersenyum licik dan segera menyerahkan cairan itu ke mulutku.
" Tidak !!!" Dan aku menelannya. Menelan telur mentah itu.
" Bagus buat suara loh. "
" Bodo. Pokonya gw gak mau maen game balapan lagi. Emoh !!!" Mau muntah rasanya.
" Iye iye, gw janji deh. Kita maen yang laen aja, he he, " firasatku gak enak.
" Apaan ?"
Dan Shou pun kembali menggendongku ke kamar dan menguncinya. Aku yakin, besok pagi aku pasti udah gak perawaan !!!
OWARI~~
Dan begitulah khayalan gue ha-ha maap gak jelas =,=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar